Pages

Sabtu, 18 Mei 2013

MOTIVASI MENJADI PENGUSAHA SUKSES


  • Mengalahkan Mitos
Segudang prsetasi yang didapatkan melalui belajar dan kerja keras yang didorong oleh motivasi diri sendiri yang kuat untuk meraih kesuksesan. Janganlah anda percaya akan mitos mitos seputar wirausaha dihasilkan dari bakat dan keturunan dll. Sebenernya hanyalah karena kurangnya pemahaman kita tentang kewirausahaan. Sebenernya, akal pikiran, karsa, semangat, kesempatan, waktu, pendidikan dan pengalaman merupakan benda abstrak yang dijadikan modal yang tak ternilai serta menetukan keberhasilan dalam berbisnis dan hidup bermasyarakat.
- Mitos : Wirausaha merupakan bakat dan keturunan
Bakat memang dapat membantu seorang menjadi pengusaha, namun bukanlah satu-satunya penentu untuk menjadi pengusaha. Kenyataanya, banyak pengusaha dapat meraih kesuksesan yang diawali karena keterpaksaan dan kondisi yang sulit, serta banyak pengusaha sukses yang diawali karena faktor keturunan. Sebagai contoh, pemilikGriya Bersih Sehat Ir.Haryoni ( Alumnus Teknik Sipil ITB) yang mengembangkan usahanyasampai kenegara tetangga, bukanlah berasal dari keturunan keluarga pengusaha.
- Mitos : Pengusaha adalah pelaku, bukan pemikir
Penakanan untuk mematahkan mitos ini terdapat satu indikasi bahwa "pwmikiran" wirausaha adalah sama pentingnya dengan "melakukan" wirausaha.Wirausaha harus memiliki kecakapan dalam mempersiapkan bisnis dengan strategi, taktik dan cara semuanya harus diputuskan berdasarkan pemikiran yang mendalam meski terdapat pemikiran intuitif yang bisa saja dijalankan.
- Mitos : Pengusaha sebagai investor
Yang bertindak sebagai investor atau otang yang menyetorkan modalnya tidak salah, namun akan menjadi salah apabilanhal tersebutbberanggapan sebagai satu-satunya, sebab seorang investor juga harus memiliki pemikiran inovatif.


  • Mengubah Pola Pikir
Mngubah pola pikir memerlukan keberanian dan kerlasn, karena tanpa itu semua tidak akan terjadi perubahan apa-apa. Dr Rhenald Kasali, pakar manajemen Universitas Indonesia, pernah mengatakan "Berubah atau mati!" Ia memerikan sinyal bahwa setiap pengusaha yang mau tetap bertahan harus melakukan perubahan atau akan tertinggal daripara pesanginya.
Tanpa disadari, kita telah keluar masuk comfort zone satu ke comfort zone satunya berikutnya. Dan, resikio yang akan selalu dihadapi setiap keluar dari comfort zone aiwpi bs wdalah ketidak nyamanan, bahaya dan ancaman. Karier, bisnis dan berbagai dimensi lainnya dalam hidup kita bertumbuh dan berkembang.

Menurut McGrath MacMillan (2000) dalam Rambat (2004), lima karakter yang umumnya eimiliki oleh pengusaha adalah :

  1. Pengusaha sangat bersemangat dalam melihat atau mencari peluang-peluang baru
Dengan tetap selalu waspada, pengusaha mencari kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan dan hambatan dalam bisnis mereka jalankan. Mereka akan memiliki pengaruh besar ketika menciptakan kseluruhan model bisnnis baru, mulai dari caramemperoleh penghasilan, membuat pembiayaan, menjalankan operasional, sehingga keseluruham kegiatan industri.

2. Pengusaha mengejar peluang dengan disiplin yang ketat

Pengusaha sering kali mengambil tindakan nyata terhadap peluang yang belum tergali. Merka segera melakukan investasi apabila kompetesi tersebut cukup menarik dan peluang yang ada sudah matang.

3. Pengusaha hanya mengejar peluang yang sangat baik dan menghindari peluang lain yang belum jelas

Pengusaha harus tetap dituntut berdisiplin membatasi jumlah proyek yang mereka ra ih. Mereka mengikuti portofolio dengan kendala amat ketat dalam berbagai tahap. Mereka cenderung memperkuat strategi dengan proyek yang mereka telah pilih membandingkan melonggarkanusaha mereka terlalu lebar.

4. Pengusaha berfokus pada pelaksanaan

Orang yang memiliki kerangka berpikir pengusaha akan memilih melaksanakan apa yang telah mereka terapkan daripada menganalisa gagasan baru yang menghancurkan. Adaptasi yang mereka lakukan adalah mengubah arah kerja sesuai dengan peluang yang nyata dan mengambil langkah yang terbaik untuk mewujudkannya.

5. Pengusaha mengikutsertakan energi setiap orang yang berada dalam jangkauan mereka

Kebiasaan pengusaha adalah melibatkan banyak orang, baik dalam atau luar organisasi dalam mewujudkan peluang mereka. Mereka memberdayakan berbagai potensi intelektual dan sumber daya manusia untuk membantu meraih tujuan.


  • Motivasi Berprestasi
Semakin seseorang meyakini bahwa dirinya dapat mengelola bergagai kekuatan dan kelemahan, maka semakin yakin ia bahwa diri sendirinya dapat mewujudkan suatu prestasi. Konsekuensinya, pengusaha harus mampj mawas diri dan mampu serta mengatasi kendala yang dihadapi dalam pengenalan diri.
Mengembangkan pribadi wirausaha identik dengan mengembangkan perilaku wirausaba, yaitu melalui langkah awal mengenali diri sendiri beserta kendala yang dihadapi. Ciri-ciri pribadi wirausaha yang berhasil adalah :
a. Berorientasi pada tindakan dan memiliki motif yang tinggi dalam mengambil risiko untuk mengejar tujuan.
b. Dapat mendayagunakan kekuatan-kekuatan yang dimiliki dan mengurangi kelemahan-kelemahan yang ada.
c. Mempunyai perilaku yang agresif dalam mengejar tujuan
d. Mau belajar daribpengalaman
e. Memupuk dan mengembangkan pribadi yang unggul


  • Memanfaatkan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar
Apa saja yanb kita dapatkan hari ini, baik disacari maupun tidak sebenarnya merupakan hasil dari proses kekuatan bawah sadar diri. Meggunakan kekuatan yang terfokus pada keinginan untuk mefasakan suatu kesenangan atau kesengsaraan mampu menimbulkan energi yang dahsyat dalam hidup. Proses mental sadar dapat membantu kita melaksanakan kegiatan sehari-hari.
Pikiran manusia dapat dikelompokan menjadi dua pikiran : Pikiran sadar ( conscious mind ) dan pikiran bawah sadar ( Sub-conscious mind ). Pikiran bawah sadar memilik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar